Buka Desa Terisolir, Bupati Afrizal Sintong Bangun Jembatan Air Hitam

Buka Desa Terisolir, Bupati Afrizal Sintong Bangun Jembatan Air Hitam

ROKAN HILIR (Populisnews) - Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk membuka akses lalu lalang baik orang maupun barang sekaligus membuka peluang pertumbuhan ekonomi

Salah satu desa terisolir dikecamatan pujud Rohil Desa air hitam bermimpi memiliki jembatan menjadi kenyataan sejak Kabupaten Rohil dipimpin oleh Bupati Afrizal Sintong dan H.Sulaiman

Diketahui selama ini Desa air hitam wilayah terisolir dan sulitnya di jangkau karena minim infrastruktur baik jalan maupun jembatan. Bagi masyarakat yang ingin menuju suak air hitam, harus pakai pompong

Kebijakan Bupati Afrizal Sintong telah membuka akses laluan dibangun jembatan sepanjang 140 Meter dan lebar 7 meter dengan bersumber APBD Rohil tahun 2022

Pembangunan jembatan ini juga merupakan salah satu visi misi Bupati Rohil yakni membangun infrastruktur diwilayah terisolir tentu akan meningkatkan ekonomi bagi masyarakat setempat.

Kadis PUTR Rohil Asnar M.Si saat dikonfirmasi, Rabu  (28/9/2022) menjelaskan pembangunan jembatan air hitam Progres mencapai 75 Persen dan ditargetkan akan selesai tepat sesuai waktu

Dengan dibangun jembatan guna mempemudah akses lalu orang maupun barang begitu pergerakan ekonomi  di Kepenghuluan air hitam menuju ibu kota Kecamatan Pujud

Setelah ekonomi bergerak tambahnya secara otomatis kesejahteraan ikut terangkat dari hulu kehilir  

Dia juga menerangkan, pembangunan infrastruktur menjadi fokus Bupati Rohil sesuai visi dan misi telah tertuang RPJMD dimana daerah terisolir minimnya infrastruktur mendapat  diperhatikan khusus .

Diakui Asnar jembatan air hitam sangat didambakan oleh masyarakat sehingga pembangunan menjadikan prioritas

"Alhamdulillah tahun ini bisa kita bangun," ucapnya mengamini kemajuan desa air hitam

Asnar juga tidak menampik pembangunan jembatan air hitam  memang butuh perjuangan matang

Dimana katanya, jalan menuju lokasi pembangunan jembatan juga sangat minim untuk melangsir material bangunan menempuh ke desa Air Hitam ini, dari desa Babussalam Rokan harus menyebrang sungai Batang kumuh menggunakan pompong pakai sepeda motor sejauh 9 kilo meter atau sekitar setengah jam karena kondisi jalan rusak.

Belum lagi, sambungnya musim hujan, jalan darat sangat licin dan susah dilintasi. Alternatifnya harus lewat air pakai boat dengan memakan waktu kurang lebih tiga jam.

Pembangunan jembatan ini diakuinya mendapatkan banyak apresiasi  berbagai pihak karna menjadi akses lalu lalang kedua dua arah daerah berbatasan. (Syofyan Rambah)

Berita Lainnya

Index