Fikar : Tidak Boleh Lagi Ada Diskriminasi dan Intimidasi Terhadap Masyarakat Dalam Menentukan Pilihan

Fikar : Tidak Boleh Lagi Ada Diskriminasi dan  Intimidasi Terhadap Masyarakat Dalam Menentukan Pilihan

SUNGAI PENUH, Populisnews.com - Calon Walikota Sungai Penuh nomor urut 4, Fikar Azami meminta tidak boleh lagi ada tindakan intimidasi terhadap Masyarakat  baik itu kaum minoritas di Kota Sungai Penuh. 

Hal itu disampaikan Fikar Azami pasca seorang warga berinisial U yang mengalami dugaan persekusi dan intimidasi oleh oknum pendukung Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh tertentu.

"Tidak boleh lagi ada diskriminasi dan intimidasi kepada masyarakat minang, batak, jawa, palembang, sunda, dll karena semuanya adalah masyarakat kota sungai penuh yang harus mendapatkan hak yang sama," ujarnya 

Fikar Azami menyesalkan tindakan dugaan intimidasi tersebut karena setiap warga memiliki hak yang sama untuk tinggal dengan rasa aman.

Seharusnya, menurut dia, kalau ada perilaku U yang kurang berkenan sebaiknya diberi tahu secara baik-baik, jangan sampai dengan cara yang kurang tepat seperti intimidasi.

"Tidak boleh memaksakan pilihan, apalagi melakukan kekerasan dan ancaman, semua orang boleh punya hak untuk memilih sesuai keinginan pribadi masing masing. Jangan kembalikan kota sungai penuh ke masa lalu kelam yang penuh rasis,"tegasnya 

Sebelumnya, berbeda pilihan politik seharusnya dianggap wajar dalam masyarakat yang demokratis. Namun, ketika kaum minoritas menjadi korban intoleransi atau diskriminasi, itu menciptakan ketidakadilan. Penting untuk memperjuangkan hak-hak semua individu, memastikan bahwa setiap orang dapat menyuarakan pendapatnya tanpa merasa tertekan atau terancam. Masyarakat perlu bersatu untuk melawan sikap diskriminatif dan menciptakan lingkungan yang inklusif.

Kini, beda politik di Kota Sungai Penuh Warga minoritas (pendatang) malah menjadi tekanan dari oknum-oknum simpatisan pendukung salah satu Paslon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh tertentu.

"Iya, tadi mereka datang ke rumah dan mendongkrak pintu, dengan bahasa 'pergi dari sungai penuh'," ujar U

Lebih lanjut, kata U, Kami telah mendatangi Polres Kerinci berharap perlindungan dan keamanan keluarga, Alhamdulillah direspon positif Pihak Polres Kerinci dan besok akan ditindaklanjuti.

"Alhamdulillah, pihak polres Kerinci merespon positif akan menindaklanjuti laporan, dan menjamin keamanan kenyamanan,"ujarnya lagi.(*)

Berita Lainnya

Index